Home » Serba-Serbi Kain Wollycrepe yang Unik dan Cocok untuk Busana Muslimah

Serba-Serbi Kain Wollycrepe yang Unik dan Cocok untuk Busana Muslimah

Perkembangan dunia fashion kain di Indonesia kini mulai menampilkan inovasi baru dalam setiap produknya. Mulai dari model, motif, warna hingga bahan membuat busana semakin beragam. Kain wollycrepe menjadi salah satu bahan yang cukup populer dan menarik perhatian belakangan ini. Bahan tersebut memiliki banyak peminat karena unik dan harganya yang relatif terjangkau.

Ciri khas dari wollycrepe terdapat pada teksturnya yang halus dan lembut. Kain crepe ini memiliki karakteristik yang ringan, sangat jatuh, dan tidak terasa gerah atau panas saat dikenakan untuk beraktivitas. Bahan kain ini juga memiliki gramasi yang tidak terlalu padat dan tebal, sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan untuk berbagai model pakaian.

Memiliki karakteristik dan keunggulan tertentu dibanding kain lainnya menjadi alasan utama wollycrepe dipilih untuk pembuatan produk fashion. Selain itu, terdapat pula jenis kain yang beragam dengan kualitas bervariasi menjadikan pemakaiannya lebih luas. Biasanya bahan ini digunakan untuk pembuatan busana muslim, seperti aneka model jilbab, cadar atau burqa, baju koko, khimar, serta gamis untuk pria maupun muslimah.

Di pasaran bahan kain wollycrepe dapat dijumpai dengan mudah, baik melalui toko offline maupun online. Kain ini memiliki harga jual yang cukup bervariasi karena kualitas dan merk yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perhatikan dengan teliti sebelum membeli agar tidak keliru. Tertarik untuk membelinya? Berikut ini ulasan selengkapnya mengenai wollycrepe yang wajib diketahui.

Contents

Bahan Wollycrepe dan Keunggulannya untuk Fashion

Kain wollycrepe terbuat dari kombinasi bahan crepe dan wool. Bahan wool ini dikenal cukup stabil dengan ciri khas permukaan yang berkerut. Sementara crepe bertekstur seperti kulit jeruk atau berpasir yang membuat tampilan kain menjadi lebih menarik. Perpaduan bahan tersebut membuat kain ini tidak mudah kusut dan ringan ketika dipakai. Banyak desainer menggunakan wollycrepe sebagai bahan utama karena halus, mudah dipotong, dan awet.

Keunggulan lainnya yaitu wollycrepe memiliki permukaan yang halus dan lembut ketika diraba. Jenis bahannya pun nampak jatuh, licin, tidak kaku, serta tidak menerawang. Meski tidak termasuk jenis kain katun, bahan ini juga tidak panas saat dikenakan dan mampu menyerap keringat dengan baik.

Namun, ada pula beberapa jenis kain yang seratnya tidak mudah menyerap keringat. Selain itu, kain ini kebanyakan berwarna pastel yang membuatnya semakin mewah dan berkelas. Apabila menggunakan kain yang sedikit transparan sebaiknya perlu dilapisi furing. Harga kain ini masih relatif terjangkau kecuali untuk jenis premium yang dibanderol lebih mahal.

Sifat dan karakteristik dari wollycrepe premium ini tidak jauh berbeda dengan bahan biasa. Namun, kain ini jauh lebih lembut dan halus, seratnya tidak terlalu padat. Selain itu, wollycrepe jenis ini lebih ringan dan fleksibel. Pada umumnya bahan ini cocok untuk digunakan sebagai jilbab segi empat maupun gamis.

shopee

Mengenal Karakteristik dari Kain Wollycrepe

Layaknya jenis bahan lain, kain wollycrepe pun memiliki karakteristik dan ciri khas tersendiri. Kain ini juga menjadi salah satu yang paling diminati oleh masyarakat. Sebelum membelinya, berikut ini karakteristik dari wollycrepe yang perlu diketahui.

1. Bersifat Lembut dan Tidak Elastis

Bahan wollycrepe mempunyai sifat licin dan bertekstur yang lembut dan halus ketika disentuh. Selain itu, kain ini tidak elastis dan tidak mudah melar meski sering dipakai. Sementara itu, untuk kain crepe sendiri memiliki sifat yang elastis.

2. Tidak Gampang Kusut

Karakteristik dari kain wollycrepe yang tidak mudah kusut ini membuatnya banyak diminati masyarakat. Bahannya yang ringan membuat pakaian menjadi lebih mudah ditata, fleksibel, serta menghemat waktu untuk merapikannya. Tidak heran jika wollycrepe sangat cocok digunakan sebagai bahan utama untuk membuat berbagai macam jenis busana, seperti pakaian sehari-hari.

3. Tekstur Berkerut

Seperti jenis kain crepe lainnya, permukaan dari bahan wollycrepe memiliki tekstur berpasir atau berkerut seperti kulit jeruk. Kain ini bertekstur paling halus dibanding bahan lainnya sehingga seringkali dianggap bukan dari jenis crepe. Karakteristik inilah yang menjadi favorit untuk dijadikan bahan pembuatan busana.

4. Ringan dan Tidak Menerawang

Jenis bahan wollycrepe ini memiliki serat kain yang ringan atau lightweight fabric. Kain wollycrepe ini bersifat relatif rapat dan tebal sehingga tidak menerawang. Pada kain jenis tertentu akan nampak terawang jika terkena cahaya dengan intensitas cukup tinggi. Karakter ini juga terdapat pada bahan scuba yang tidak panas meski tebal.

Jenis-Jenis Bahan Wollycrepe

Ada beberapa jenis kain wollycrepe yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai macam busana. Tentunya bahan tersebut memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri. Supaya tidak salah membeli, berikut ini jenis-jenisnya yang bisa menjadi pertimbangan.

1. Moss Crepe

Moss Crepe ini memiliki tekstur permukaan seperti jeruk atau pasir yang tersusun. Permukaan kain wollycrepe ini pun cukup halus dan tidak terlalu kasar saat diraba. Bahannya yang cukup rapat dan tebal membuat kain ini tidak menerawang atau transparan. Jenis kain ini seringkali digunakan untuk pembuatan gamis maupun jilbab.

2. Bubble Crepe

Tekstur bubble yang tampak seperti kulit jeruk ini sangat terasa menonjol ketika diraba. Karakteristik dari bahan bubble crepe ini terbilang agak tipis dan tidak menerawang. Bahan kain yang ringan membuat tampilannya jatuh dan tidak mudah melar. Sifat melar atau elastis pada kain ini sebenarnya hanya semu. Kelebihan dari tekstur jeruk inilah yang membuatnya longgar ketika ditarik.

3. Crezia Crepe

Masih termasuk bahan crepe, jenis kain ini tergolong memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Elastisitas ini dapat dibuktikan dengan merenggangkan kain secara diagonal. Motif atau bentuk kain crezia crepe ini cukup unik, karena mempunyai tekstur garis-garis yang tersusun rapi seperti wajik. Meski tidak begitu jelas, motif dari bahan ini bisa terlihat sekilas.

4. Arabian Crepe

Arabian crepe ini masih sejenis dengan bahan moss dengan grade setingkat diatasnya. Kain wollycrepe jenis ini mempunyai tampilan yang hampir sama dengan moss crepe. Jika dibandingkan dengan kain moss, kain mempunyai tekstur lebih dingin, halus serta agak tebal. Perbedaan dari kedua kain tersebut dapat dirasakan ketika meraba permukaannya. Tidak hanya itu, harga kain arabian crepe ini juga lebih mahal.

5. Diamond Italiano

Wollycrepe jenis diamond Italiano ini mempunyai tekstur seperti jeruk layaknya kain moss crepe dengan lengkungan yang lebih jelas. Jika diraba permukaan kain ini lebih kasar dibanding dengan moss crepe. Bahan ini memiliki karakteristik yang ringan, jatuh, serta elastis atau cukup melar. Kain wollycrepe ini memang sedikit tipis dan tampak menerawang. Meski begitu, bahan ini sangat nyaman untuk dikenakan sehari-hari.

Baca juga: aneka jenis bahan kain jersey

Penggunaan Bahan Wollycrepe untuk Beragam Busana

Setiap jenis kain tentu memiliki keunggulan dan ciri khasnya tersendiri yang membuatnya diminati banyak orang. Bahan wollycrepe ini terkenal karena teksturnya yang unik dan mirip kulit jeruk. Tekstur inilah yang menjadikan wollycrepe digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan baju terutama pakaian muslimah.

Kualitas yang bagus dan sangat nyaman saat dikenakan membuat wollycrepe ini menjadi referensi bahan untuk gamis syar’i maupun jilbab. Selain itu, harga yang tergolong relatif terjangkau menjadikan kain ini memiliki daya tarik tersendiri untuk menjaring konsumen.

Apakah Kain Wollycrepe Cocok untuk Pembuatan Jersey Printing?

Kain wollycrepe memang banyak digunakan untuk busana muslimah karena sifatnya yang ringan, jatuh, dan tidak mudah kusut. Teksturnya pun unik dengan kesan kulit jeruk, sehingga menarik untuk pakaian santai dan formal. Bahkan, variasinya seperti moss crepe dan bubble crepe sering dipakai untuk gamis, jilbab, hingga baju koko.

Namun, jika dilihat dari kebutuhan jersey olahraga, kain wollycrepe kurang direkomendasikan karena:

  • Tidak elastis dan tidak mampu mengikuti bentuk tubuh saat berolahraga aktif.

  • Kurang menyerap keringat secara optimal untuk aktivitas intens seperti futsal, lari, atau sepeda.

  • Tekstur berkerut dan permukaan berpasir membuatnya tidak cocok untuk teknik printing sublimasi, karena hasil cetak bisa tidak merata.

  • Bahan ini tidak berbasis polyester, padahal sublimasi hanya bekerja optimal pada bahan polyester 100%.

Jadi, meskipun wollycrepe cocok untuk berbagai pakaian fashion muslimah, bahan ini tidak cocok untuk jersey olahraga printing custom yang membutuhkan daya tahan tinggi, elastisitas, dan hasil cetak presisi.

Wollycrepe dan Wolfis Apa Bedanya?

Sekilas wolfis dan wollycrepe memang terlihat mirip, bahkan banyak orang yang keliru dan menganggapnya sama. Sebenarnya kedua kain tersebut masih tergolong jenis crepe dengan beberapa perbedaan. Bahan wollycrepe memiliki tekstur yang tidak terlalu nampak mencolok seperti wolfis. Sementara itu, wolfis cenderung mempunyai permukaan yang agak kasar.

Tingkat kehalusan dari wollycrepe juga berbeda-beda tergantung jenis bahannya. Untuk bahan yang premium biasanya mempunyai tekstur yang lebih lembut dan halus jika dibandingkan dengan wolfis. Keberadaan bahan ini pun bisa menjadi alternatif untuk pembuatan pakaian yang ekonomis, nyaman digunakan, dan memiliki prospek bagus apabila dijadikan bisnis.

Perawatan yang Tepat untuk Kain Wollycrepe

Merawat pakaian sembarang dapat menyebabkan serat kain menjadi mudah rusak dan tidak awet. Melakukan perawatan yang tepat bisa menjadi solusi agar pakaian lebih tahan lama dan tetap terlihat bagus. Berikut ini beberapa tips cara merawat pakaian berbahan wollycrepe yang harus diketahui.

1. Memilih Deterjen yang Tepat

Untuk mencuci pakaian dengan kain wollycrepe ini dapat menggunakan deterjen pada umumnya. Pastikan untuk memilih yang berkualitas bagus. Cairan pemutih pakaian pun bisa digunakan jika ingin mencuci kain berwarna putih. Namun, sebaiknya perhatikan label atau instruksi pencucian terlebih dahulu sebelum memakai pemutih pakaian. Hal ini karena cairan kimia pada pemutih dapat menyebabkan pakaian menjadi kasar dan mudah rusak.

2. Cuci Secara Manual

Termasuk dalam jenis kain yang lembut, bahan wollycrepe ini disarankan untuk mencuci secara manual. Proses pencucian dengan mesin cuci dapat menghilangkan tekstur dari kain tersebut. Waktu merendam yang terlalu lama juga bisa merusak tekstur kain dan membuatnya tidak tahan lama. Hindari penggunaan sikat atau penggilasan agar pakaian tidak mudah rusak. Sebaiknya cuci pakaian dengan mengkuceknya secara lembut dan perlahan.

Apabila pakaian berbahan wollycrepe terkena noda. Ada baiknya untuk membersihkannya dengan air hangat terlebih dahulu. Gunakan pula spons basah dan menggosoknya secara perlahan. Cuci pakaian seperti biasa jika noda susah dibersihkan.

3. Menjemur atau Mengeringkan Pakaian

Setelah mencuci pakaian dari bahan wollycrepe, sebaiknya jangan diperas terlalu kuat agar kain tidak mudah rusak. Selanjutnya, hindari sinar matahari langsung jika proses penjemuran. Menjemur atau mengeringkan pakaian bisa dilakukan didalam rumah atau diangin-anginkan menggunakan kipas.

4. Menyimpan Pakaian Berbahan Wollycrepe

Salah satu keunggulan dari bahan wollycrepe yang banyak disukai orang yaitu tidak mudah kusut. Inilah yang membuat pakaian masih terlihat rapi meski tidak disetrika. Jika merasa perlu disetrika, sebaiknya atur suhu pada level medium dan jangan terlalu panas agar kain tidak mudah rusak.

Selesai di setrika, letakkan pakaian ke dalam lemari dengan rapi. Tempatkan beberapa kamper atau cedar balls diantara pakaian, supaya tetap wangi dan terhindar dari serangga. Untuk menjahit kain ini, gunakan benang yang terbuat dari sutra atau polyester dengan berat 60-100.

Itulah beberapa informasi mengenai kain wollycrepe selengkapnya. Jenis bahan ini begitu disukai masyarakat karena memiliki tekstur yang unik seperti kulit jeruk. Kainnya pun mempunyai beberapa keunggulan yang sangat cocok untuk dijadikan ragam fashion.

Selain itu, kainnya pun cukup nyaman untuk digunakan sehari-hari. Wollycrepe juga memiliki beberapa jenis kain dengan karakteristik yang hampir mirip. Oleh karena itu, jangan sampai salah membeli ya.

✍️ Author
Artikel di website ini ditulis oleh Drajad DK, pelaku usaha aktif dan pengelola konten edukatif di Garuda Print.
🔗 Lihat profil lengkap →
error: Content is protected !!